Informatika Farmasi[1]
merupakan bidang yang relatif baru, Informatika farmasi disebut juga
sebagai farmako-informatika. Penerapan kemajuan teknologi informasi dalam
penggunaan perangkat keras komputer dan perangkat lunak, informatika farmasi
mampu memberikan metode pembiayaan yang efektif untuk apotek dan
rumah sakit untuk berkomunikasi dengan mudah dan menciptakan kerangka kerja
yang maju dimana dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Manfaat
informatika farmasi antara lain:
- Membantu praktisi farmasi dalam beberapa hal, baik desain sistem dan manajemen database yang dapat merampingkan proses sehingga personil yang digunakan lebih efisien dan informasi yang tersedia tepat waktu.
- Meningkatkan komunikasi antara apoteker, dokter dan tenaga kesehatan lainnya, serta pasien.
- Mampu meningkatkan kecepatan diagnosis dan memeriksa interaksi obat yang mungkin atau alergi sebelum resep diisi/ditulis.
- Informatika farmasi memungkinkan pasien untuk memiliki pemahaman yang lebih baik dari obat-obatan yang mereka dapatkan dan memungkinkan mereka menjadi aset penting dalam pengobatan penyakit mereka sendiri.
- Apoteker juga mungkin dapat membantu dokter dan orang lain dalam menemukan resep yang tepat untuk kondisi tertentu, yang dapat mengurangi kebutuhan untuk beberapa kunjungan ke praktek dokter. Hal ini, dikombinasikan dengan biaya yang rendah karena berkurangnya kunjungan ke dokter, penggunaan obat generik, sehingga sangat mengurangi biaya pengobatan bagi pasien.
[1] Informatika
farmasi adalah bidang ilmiah yang berfokus pada
pengobatan yang berhubungan dengan data, informasi
dan pengetahuan dalam sistem kesehatan
termasuk, penyimpanan, penggunaan analisis, dan
penyebaran dalam pengiriman obat yang optimal terkait
pengobatan dan kesembuhan pasien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar